Lampu taman





Indah di pandang kala malam
Kusinari mereka yang memadu kasih
Kusimak cerita mereka
Terkadang aku ikut tertawa
Terkadang aku terharu
Kuterangkan cahaya sebagai tanda
Terima kasihku karna sudah berbagi kasih bersamaku. Ingat jangan puji aku
Aku tak abadi
Redup kala siang
Satu dua pasang kekasih
Hanya duduk melepas lelah
Dari panasnya surabaya
Tidak ada cerita
Mereka sibuk dengan diri masing-masing
Disini aku tak berguna, disini aku tahu ada masanya
Samar di terpa hujan
Gemuruh hujan
Tangis seorang gadis di tinggalkan kekasih
Aku pernah menjadi saksi mereka
Hingga mereka kini sama-sama terguyur hujan dan rasa amarah
Hai sepasang tulang adam dan hawa
Lihat lampuku meski redup
Ingat kalian pernah duduk disini berbagi bahagia
Hai adam, kau diciptakan tegas bukan kasar, jika kau menyakiti wanita ingatlah ibumu, bagaimana perasaanmu jika wanita itu ibu mu?
Hai hawa, kau diciptakan lembut, bukan berarti melembut dan lemah
Hapus air matamu hawa, jika rusukmu adalah dia maka dia akan kembali
Berpelukanlah kalian, ada masa dimana lampu akan terang dan ada masa dimana lampu akan redup.
Siklus kehidupan bukannya hanya seperti itu?
Kenapa tidak kalian menunggu malam untuk melihat lampu
Dan saat siang terik segarkan diri di pohon teduh
Jika gemuruh hujan buka payung hangatkan diri di perapian.


Maaf yaa readers karyaku jelek dan gak jelas. Hehehhe maklum masih amatiran masih harus belajar lagi. Selamat menikmati. Jangan lupa tinggalkan komentar jangan jadi pembaca gelap, komentar kalian motivasiku.

Comments