Langit dan bumi jarak yang sangat jauh, tapi untuk malaikat sepertiku dalam sekejap mata aku bisa berada ditempat ini. Jangan tanya kenapa bisa? Karena aku berbeda denganmu. Aku bisa berada dihadapanmu dengan waktu yang tak kw bisa, kapanpun semauku saat kau membutuhkanku jangan pernah takut akan sosokku, aku akan memelukmu dengan lembut, akanku ajak kau terbang mengitari jagat raya, andaikan bisa. Aku bahagia dengan takdirku sebagai malaikat, meski kau tak bisa memlihatku aku selalu ada di sampingmu.
Aku bermain diantara kerlip bintang, melompat – lompat di gudukan awan dan duduk manis diatas bulan. Kau pasti tidak tahu kalau aku mengawasimu. Kau belum terlelap padahal sudah ku bisikkan pada bulan supaya merapalkan mantra yang akan membuatmu tertidur, seakan kau punya tameng mantra itu tidak bisa menembus sisiu periku. Jangan kau pikir aku lelah sayang.. aku masih duduk diatas bulan mengamati mu yang tertawa ceria dengan seseorang lewat telfon genggam. Hari semakin larut, bulan mengeluh lelah karena aku telah lama diatasnya membuat bebannya bertambah, kau belum terlelap juga besok kau sekolah, aku harus melakukan cara lain.
Setelah mengucap terima kasih dan maaf kepada bulan aku melesat kea rah mu. Maafkan aku sayang tawa mu mala mini harus ku akhiri. Kurapalkan mantra untukmu dan kau menguap terkulai lembut diatas bantal. Bangunlah esok dengan lebih ceria lagi, lain kali kau harus memperhatikan waktu mu sayang. Seperti biasa aku selalu meninggalkan jejak, sehelai bulu dari sayapku genggamlah ini gadisku agar kau selalu tahu bahwa aku ada dan nyata.
Wow… ada apa ini? Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau menangis sesengukan disudut ruangan seperti itu. Ku sentuh pipi mu lembut mungkin kau merasakannya, tangis mu terhenti, kau memejamkan mata menikmati sentuhanku. Apa kau tidak mendengarku semalam? Kau harus ceria dari hari ke hari tapi kenapa kau menangis, akhirnya kau terlelap juga. Maaf sayang aku harus menidurkanmu sementara.
Selamat datang sayang di duniaku, kau tampak takjub dengan apa yang di hadapanmu. Tenang sayang ini bukan surge, ehm… maaf ini kandangku. Baguskan?? Disini kau bisa melihatku tapi aku dan kamu tidak bisa saling bersentuhan, kau pasti terkejut dengan sosok tampan yang tiba – tiba ada dihadapnmu “tidak usah takut aku nyata” ujarku padamu, kau tersenyum menyetujui ucapanku. ku isyaratkan agar kau mengikutiku, awalnya kau tampak ragu melangkah diatas awan. Jangan pernah takut sayang….awan ini diciptakan Tuhan Yang Maha Esa dengan design Maha dahsyatNya, atas kuasaNya kau akan selamat disini. Kau berayun – ayun ceria diayunan yang terbuat dan gumpalan awan kau tertawa ceria tampak menggemaskan. Sekali lagi aku minta maaf kau tidak bisa disini lama karena disini bukan duniamu. Sebelum kau pergi, ku sodorkan sehelai bulu kau menerimanya dengan tersenyum. Aku harus segera mengembalikanmu ke habitatmu. Semoga waktu singkat bisa manatap wujudku akan selalu kau kenang sampai kau mengeriput.
Ternyata keputusanku membawamu kekandangku adalah salah besar. Aku mendapat hukumanku, jarakku semakin jauh darimu tapi aku bisa mengawasimu tanpa punya hak untuk melindungimu. Seharusnya dari awal aku menyadarinya, kita terbuat dari dzat yang berbeda dan selamanya akan berbeda. Jangan kau merasa kehilanganku karena aku tak pantas untuk kau beri air mata manismu, sayang kelak kau akan menjadi penghuni surge aku yang akan menjadi malaikatmu disana. Sampai bertemu diwaktu yang telah di takdirkan untuk kita.
Comments
Post a Comment